KOMPOS KOTORAN HEWAN

Kompos kotoran hewan merujuk pada proses menggunakan kotoran hewan sebagai bahan untuk membuat kompos. Dengan adanya promosi pertanian ramah lingkungan dan peningkatan permintaan akan pupuk bio-organik di negara ini, petani telah memahami dan mengakui manfaat penggunaan pupuk semacam itu. Hal ini telah menyebabkan peningkatan permintaan akan pupuk bio-organik, yang mendorong petani untuk mulai mengompos kotoran hewan. Jenis utama kotoran hewan yang digunakan untuk pengomposan adalah kotoran ayam, kotoran babi, dan kotoran sapi.

Komposisi dan Pengolahan Kotoran Hewan

Kotoran Ayam

Rata-rata, seekor ayam broiler mengeluarkan sekitar 0,14 kg kotoran per hari. Karena efisiensi serapan pakan yang rendah pada ayam, kandungan nutrisi dalam kotoran mereka tinggi. Namun, kotoran ayam tidak dapat digunakan secara langsung tanpa perlakuan yang tepat karena adanya berbagai patogen, parasit (dan telur mereka), serta asam urat yang tidak dapat diserap oleh tanaman. Kandungan bahan organik dan air dalam kotoran ayam masing-masing sekitar 25% dan 70%, sementara nilai NPK-nya adalah 1,63%, 1,54%, dan 0,85%.

Kotoran Babi

Rata-rata, seekor ayam broiler mengeluarkan sekitar 0,14 kg kotoran per hari. Karena efisiensi penyerapan pakan yang rendah pada ayam, kandungan nutrisi dalam kotoran mereka tinggi. Namun, kotoran ayam tidak dapat digunakan secara langsung tanpa perlakuan yang tepat karena adanya berbagai patogen, parasit (dan telur mereka), dan asam urat yang tidak dapat diserap oleh tanaman. Kandungan bahan organik dan air dalam kotoran ayam adalah sekitar 25% dan 70% secara berurutan, sementara nilai NPK-nya adalah 1,63%, 1,54%, dan 0,85% secara berurutan.

Kotoran Sapi

Sapi betina biasanya mengeluarkan sekitar 30kg tinja dan 20kg urine per hari. Karena gaya makan mereka, kotoran sapi umumnya mengandung lebih banyak serat. Meskipun kandungan airnya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan jenis kotoran lainnya, kandungan nutrisi dan ventilasinya kurang baik. Kandungan kelembaban kotoran sapi sekitar 80%, sementara kandungan bahan organiknya sekitar 20%. Nilai NPK awal dalam kotoran sapi adalah masing-masing sekitar 0,34%, 0,16%, dan 0,4%.

 

Integrasi dan Daur Ulang Kotoran Hewan

Meskipun kandungan airnya tinggi, kotoran hewan mengandung lebih banyak nutrisi dibandingkan dengan jenis limbah lainnya. Dengan mencampurnya dengan bahan lain yang memiliki kandungan air dan nutrisi lebih rendah, seperti daun, ranting, serbuk gergaji, jerami, dan potongan rumput, kita dapat mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk proses pengeringan dan meningkatkan jumlah produk akhir. Hal ini dapat meningkatkan nilai jualnya dan mengoptimalkan penggunaan kotoran hewan secara berkelanjutan.

Solusi pengolahan limbah kotoran hewan yang diterapkan dengan Teknologi Tanpa Pengomposan

Catatan:

Untuk mengoptimalkan proses pengomposan, disarankan untuk mencampur kotoran hewan dengan bahan lain seperti daun, ranting, dan batang. Berat jenis kotoran hewan umumnya berkisar antara 0,8 hingga 1,2, sedangkan berat jenis daun dan ranting umumnya antara 0,3 hingga 0,5. Dengan mencampur bahan-bahan ini dengan baik, jumlah produk akhir dapat ditingkatkan, dan periode pengeringan dapat dikurangi.

Prinsip

Pengomposan adalah metode populer untuk mengelola kotoran hewan, seperti kotoran ternak dan unggas. Proses ini melibatkan dekomposisi bahan organik dalam kotoran oleh mikroorganisme dalam kondisi terkontrol, sehingga menghasilkan humus yang kaya nutrisi yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Pengomposan adalah proses alami dan ramah lingkungan yang memberikan manfaat bagi tanah dan tanaman.

Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk dasar untuk lahan sendiri, atau dapat diolah lebih lanjut untuk menghasilkan pupuk organik kemasan yang dapat dijual. Untuk mendirikan sistem pengomposan kotoran, Anda perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti proses pengomposan, metode, mesin, kondisi, dan pengolahan pasca pengomposan.

Ringkasan

Pengomposan kotoran hewan tidak hanya bermanfaat untuk meningkatkan karakteristik fisik dan kimia tanah, tetapi juga sebagai sumber pupuk yang baik untuk produksi tanaman. Alih-alih memandang kotoran sebagai limbah, para produsen dapat melihatnya sebagai produk berharga yang dapat menggantikan pupuk komersial dan dimanfaatkan sebagai sumber ekonomi.

Pengomposan adalah alat pengelolaan kotoran yang efektif yang mengurangi volume, membunuh patogen dan biji gulma, serta meningkatkan kesehatan dan kesuburan tanah. Namun, sangat penting untuk menguji kandungan nutrisi tanah dan kompos sebelum aplikasi. Mengaplikasikan kompos dengan penyemprot kalibrasi memastikan tujuan hasil panen tercapai dan meminimalkan risiko polusi. Pengurangan volume yang dicapai melalui pengomposan kotoran dapat menghasilkan penghematan biaya yang signifikan bagi para produsen. Terdapat berbagai jenis mesin pengomposan kotoran yang tersedia untuk pengomposan cepat, yang dapat dimanfaatkan berdasarkan kebutuhan dan persyaratan khusus para produsen.

Mesin Pengomposan Kotoran

Mesin Pembuat Kompos dari Kotoran Ayam

Pengenalan Mesin Pembuat Kompos dari Kotoran Ayam

Mesin pembuat kompos dari kotoran ayam didukung oleh poros putar yang digerakkan oleh motor, dengan plat atau pisau putar yang terletak pada jarak dan sudut tertentu. Pisau tersebut berputar bersama dengan poros untuk mencampur dan menggabungkan bahan-bahan. Dilengkapi dengan roda penopang yang bisa berjalan, mesin ini dapat bekerja secara fleksibel di antara tangki kompos yang berbeda.

Mesin ini memiliki dua jenis, yaitu jenis angkat dan jenis normal. Mesin angkat digunakan untuk tangki dengan lebar kurang dari 5 meter, sementara jenis normal digunakan untuk lebar 1,3 meter.

Aplikasi dari mesin pembuat kompos dari kotoran ayam

Mesin ini dapat digunakan untuk mengompos kotoran ayam, lumpur atau limbah perkotaan, limbah gula, sisa pembuatan anggur atau ampasnya, limbah jerami dan serbuk gergaji, serta limbah organik lainnya. Selain itu, mesin ini juga dapat digunakan dalam produksi pupuk organik, produksi pupuk kimia, pengolahan lumpur atau limbah perkotaan, pertanian kebun atau budidaya jamur, terutama digunakan untuk fermentasi bahan-bahan dan menguapkan kelembaban.

Keunggulan Mesin Pembuat Kompos dari Kotoran Ayam

Efisien, bekerja secara stabil, kuat dan tahan lama, pengomposan yang lengkap
Pisau penghancur kompos yang kuat dapat menghancurkan dan mencampur secara maksimal
Dilengkapi dengan saklar batas perjalanan, bekerja dengan aman

Mesin Pengomposan Kotoran

Mesin Pengomposan Kotoran Babi, Susu Sapi, dan Hewan Lainnya untuk Fermentasi Aerobik

Pengantar tentang Mesin Pembalik Kompos Seri LYFP

Mesin pembalik kompos Seri LYFP yang bergerak sendiri mengintegrasikan pengadukan dan penghancuran untuk dekomposisi bahan organik. Mesin ini mempercepat kecepatan fermentasi dan mencegah terbentuknya gas beracun dan berbau seperti hidrogen sulfida, gas amina, dan sebagainya. Oleh karena itu, kompos ini ramah lingkungan dan meningkatkan efek pupuk.

Aplikasi

Mesin Pembalik Kompos Seri LYFP banyak digunakan di peternakan, lahan penggembalaan, pabrik pupuk, dan sebagainya, terutama dalam pengolahan limbah ternak, limbah pertanian, lumpur, dan limbah organik industri yang tidak berbahaya dan berguna. Mesin ini merupakan peralatan kunci dan tak tergantikan untuk produksi pupuk organik dalam skala besar.

Fitur Mesin Pembalik Kompos Bergerak Sendiri

Desain drum yang canggih pada mesin pengomposan ini memungkinkan kecepatan drum yang variabel dan aerasi maksimal, sehingga membantu pelepasan CO2.

Struktur pisau dirancang sedemikian rupa untuk memberikan efek pengadukan dan penghancuran yang merata dan juga mudah dalam perawatan.

Mesin pengomposan ini dibangun dengan keahlian manufaktur profesional dan menggunakan suku cadang standar, sehingga mudah untuk memperbaiki atau mengganti suku cadang yang dibutuhkan.

Kapasitas putaran mesin dapat diatur, mulai dari 400 hingga 1000 meter kubik per jam.

Desain kompak mesin ini membutuhkan ruang yang minimal dan drum pembalik dapat dengan mudah diangkat atau diturunkan dengan tombol yang fleksibel.

Mesin Pengomposan Kotoran

Kompos Tipe Parit

Mesin Pembalik Kompos Tipe Parit, juga dikenal sebagai peralatan pembuatan kompos rel, digunakan terutama untuk pengolahan limbah ternak, sehingga kita menyebutnya “peralatan pengomposan kotoran”. Mesin ini mengubah limbah organik menjadi pupuk organik, mengurangi masalah lingkungan di masa depan, dan menyediakan pupuk organik berkualitas tinggi untuk pertanian.

Mesin ini memiliki daya dan konsumsi energi yang lebih rendah, dan dapat disesuaikan sesuai dengan ukuran peternakan dan jumlah kotoran ternak yang dihasilkan setiap hari. Salah satu sisi parit fermentasi adalah pintu masuk pakan, sisi lainnya adalah pintu keluar. Jenis limbah organik ditempatkan di kolam fermentasi, dibalik 2-3 kali sehari oleh mesin pembuat kompos tipe parit. Produk akhirnya adalah pupuk organik dalam bentuk bubuk dengan kandungan kelembaban 20-30%.

Fitur Utma dari Peralatan Pengomposan Kotoran Ternak:

Aplikasi Luas: Mesin ini dapat mengompos dan mengfermentasi kotoran unggas dan ternak, lumpur limbah, sampah perkotaan, limbah makanan, berbagai jenis bahan kompos, serviet unbleached, saringan kopi, cangkang telur, dan koran. Mesin ini banyak digunakan di pabrik pupuk organik, pabrik pupuk BB, kebun, dan peternakan jamur, dan lain-lain.

Mesin pembalik fermentasi kontinu tipe kolam ini adalah yang paling fungsional. Jarak kerjanya mencapai 10 meter, dengan periode fermentasi selama 7-8 hari. Kapasitas pengolahan harian mesin kompos komersial ini adalah 80-160 meter persegi, dengan produksi tahunan sebanyak 10.000-20.000 ton.

Inovasi dari mesin pembuat kompos ini ditunjukkan dengan pemanfaatan desain kolam dalam yang lengkap dan teknologi fermentasi jarak jauh. Mesin ini memiliki struktur yang kompak dan harga yang terjangkau, sehingga mewujudkan pengolahan limbah secara biologis yang aman.

Upload Image...